Cari Blog Ini

Minggu, 08 April 2012

MEMAHAMI PERANGKAT KERAS PEMROSES

Perangkat keras (hardware) merupakan salah satu elemen dari system komputer, suatu alat yang bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung, yang mendukung proses komputerisasi. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras. 
Dalam system komputer terdapat empat komponen utama yaitu

  1. input devices
  2. central processing (CPU)
  3. backing storage (storage devices)
  4. output devices.

Input devices dan output devices di kelompokkan dalam satu bagian yang disebut peripheral yang terletak di sisi luar casing computer, sedangkan CPU dan backing storage dikelompokkan sebagai komputer dan biasa terletak di dalam casing utama komputer.

Perangkat komputer dapat bekerja berdasarkan perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set. Dengan adanya perintah yang dimengerti oleh mesin, maka perintah tersebut melakukan berbagai aktifitas yang dimengerti oleh mesin tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang didapatkan olehnya.

Berikut ini adalah perangkat pemroses di computer (CPU), alat-alat pemroses ini diletakkan dalam casing komputer.



A.      MOTHERBOARD

PENGERTIAN MOTHERBOARD

Motherboard ialah papan utama, atau papan sirkuit yang berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen pada komputer. Motherboard yaitu papan PCB yang mempunyai jalur - jalur sistematis yang menghubungkan satu komponen dengan komponen lainnya. Motherboard bisa disebut juga Mainboard.

Motherboard menghubungkan semua peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar. Didalam mainboard terdapat bagian-bagian input maupun output berupa socket ataupun slot. Seperti socket processor, slot memory, konektor IDE, socket Catu daya, Slot peripheral, I/O port, dan lain-lain.
Motherboard juga memiliki komponen internal yang sudah melekat pada motherboard itu sendiri, seperti ROM, I/O port dan sebagainya. Seiring perkembangan zaman, komponen internal yang disertakan pada motherboard pun semakin di tingkatkan. Tujuannya bermacam-macam, pertama tidak perlu membeli perangkat tambahan lagi, untuk keperluan komputer tersebut, kedua menghemat biaya (karena dengan membeli satu motherboard sudah disertakan komponennya juga), memberkian ruang bagi komputer (jadi isinya tidak terlalu banyak karena sudah melekat pada motherboard). Sebagai contoh, pada jaman dahulu, komputer membutuhkan VGA card untuk menghasilkan gambar ataupun video, VGA card ini dijual terpisah dengan motherboard, yang nantinya akan dipasangkan pada slot PCI, ISA atau semacamnya. Tapi sekarang, banyak motherboard yang sudah memiliki VGA di dalam motherboardnya, artinya  tidak perlu membeli lagi VGA card 
Untuk masalah onboard komponen onboard hanya digunakan sebagai alternative saja, bila  tidak mau mengeluarkan modal yang lebih. Bila mau menggunakan komputer untuk keperluan gaming, maka pakailah yang bukan onboard, dan bila hanya menggunakan komputer hanya untuk aplikasi kantor dan pemutar lagu, cukup dengan onboard. Saat sekarang kompnen motherboard onboard sudah disertakan : VGA onboard, lan onboard, sound onboard, dan lain-lain.



Perkembangan Motherboard

Pada akhir tahun 1980-an dan selama dekade 1990-an, pasar prosesor untuk PC didominasi oleh Intel. Ada beberapa perusahaan prosesor untuk PC, tetapi pengaruh mereka kalah jauh dibanding Intel. Lagi pula rata-rata prosesor buatan mereka masih mengambil desain x86 buatan Intel juga.

Mulai akhir tahun 90-an dan awal tahun 2000, kondisi tersebut berubah. Pasar prosesor tidak lagi terlalu tergantung pada Intel, karena pesaing mereka, AMD, mengeluarkan prosesor K6-2 dan Athlon yang ternyata mampu bersaing dengan prosesor buatan Intel. Dan di tahun itu pula sebuah industri penghasil chipset asal Taiwan, VIA Technologies, juga telah mampu membuat chipset yang berkualitas dan berharga murah. Para produsen motherboard tidak lagi tergantung pada Intel untuk merancang dan membuat motherboard mereka, sehingga perkembangan teknologi dan desain motherboard mengalami peningkatan yang sangat pesat.

Selain itu, demam overclocking juga turut menyumbangkan peranan dalam perkembangan dunia motherboard. Para produsen motherboard berlomba-lomba mengeluarkan motherboard yang dirancang mampu memberikan tingkat overclock yang tinggi, tapi tetap mampu menjaga kestabilan sistem. Pokoknya, kalau ada motherboard yang tidak bisa digunakan untuk meng-overclock prosesor dan memori, maka hampir dapat dipastikan motherboard tersebut kurang laku di pasaran

Menurut macamnya, motherboard terbagi atas.

a.       Motherboard Interface

Motherboard jenis ini digunakan untuk menghubungkan berbagai periferal luar menggunakan suatu adapter sehingga terdapat banyak ekspansion slot pada motherboard  tersebut. Biasanya, Motherboard tersebut digunakan pada komputer-komputer lama.

b.      Motherboard Onboard

motherboard onboard tidak menggunakan adapter untuk menghubungkannya pada motherbord. Jenis ini banyak digunakan pada motherboard kelauaran sekarang.

c.       Onboard Total

Pada Onboard total, semua periferal telah ada dalam motherboard tipe ini kebanyakan digunnakan pada komputer diproduksi oleh produsen komputer Built-up.



Jenis Motherboard  / Klasifikasi

Ada beberapa klasifikasi bentuk motherboard seperti ; 

-          AT

-          ATX

-          LXP

-          NLX



Cara Kerja Mainboard
Dalam system computer, peripheral akan saling terkoneksi dalam mainboard dan menlanjutkan melalui jalur pada mainboard, dan mainboard mendistribusikan arus input dan arus yang dibutuhkan saat berjalannya proses did lam computer