Cari Blog Ini

Kamis, 12 April 2012

KONEKTOR dan JUMPER

E. KONEKTOR
Pada umumnya connector dalam kondisi tersolder pada motherboard, jadi komponen eksternal seperti keyboard, printer, speaker, dll bisa dihubungkan secara langsung pada motherboard. Dan semua connector yang terhubung pada motherboard selalu mengikuti dengan standar yang telah ditetapkan. Contohnya connector catu daya (power supply) pada cabinet akan sesuai dengan connector pada motherboard. Konektor itu sendiri terbagi atas tiga macam :
1. Konektor Power
    Konektor power merupakan pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply. Pada motherboard tipe AT juga casingnya membutuhkan tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh, sehingga tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri  atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua  tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah  bertipe ATX.
2. Konektor Floppy dan IDE
    Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave.
3. Konektor Keyboard
    Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard. Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2. Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yang model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara,konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil separuhnya dibanding model AT.

F. BIOS dan CMOS
BIOS (basic input output system) adalah koleksi program yang terdapat dalam EPROM (Eraseble Programmable Read-Only Memory) atau EEPROM (Electrically Eraseable PROM) yang juga dikenali cip Flash ROM. BIOS berfungsi untuk menginisialisasi dan mengkonfigurasi peripheral utamanya dalam proses input dan output. Kedudukan BIOS berada diantara perangkat keras dan Sistem Operasi komputer (Windows, DOS, Linux, OS/2, dan lain-lain). Selain dari itu bios juga berfungsi buat mengendalikan interaksi antara hardware dan software. Tanpa adanya BIOS ini, komputer sehebat apa pun akan tetap bodoh.
CMOS adalah alat yang akan membantu bios dalam menjalankan kerjanya. Jadi Untuk menjalankan kerjanya, BIOS perlu mendapat maklumat tentang perkakasan dalam sistem komputer. Maklumat ini tersimpan dalam CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) satu cip yang penting yang mempunyai baterinya sendiri untuk berfungsi. Bila terdapat penambahan dalam sistem, contohnya kita menambahkan memori, kita perlu mengatur rekod pada CMOS. Selain itu CMOS berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia belum mendapatkan daya dari power supply.

G. PORT, dan JUMPER
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacam-macam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.
Jumper adalah pelompat pada motherboard, maksudnya untuk menentukan jenis kad video atau kad paparan video (video display card) yang anda gunakan konfigurasi (configuration) cakera keras. Kedudukan jumper pada papan utama adalah berbeda-beda antara satu komputer dengan komputer yang lain

H. SOCKET PROCESSOR
Sebuah motherboard memiliki socket processor. Untuk tipe motherboard dahulu, kebanyakan menggunakan slot processor bukan socket processor. Perbedaannya ialah, slot processor memerlukan alat lain lagi untuk menghubungkan antara processor dengan motherboard layaknya terminal listrik namun mempunyai fungsi khusus,caranya dengan menancapkan processor ke terminal ( terminal itu berupa sirkuit berbentuk papan dan memiliki slot ) lalu dihubungkan lagi ke slot yang tersedia di motherboard. Sedangkan tipe socket yaitu tipe processor terbaru, yang memiliki banyak kaki, dan dalam pemasangannya tidak perlu media atau sarana seperti slot processor. dan perlu diingat tipe processor atau jenis processor itu banyak sekali, ada LGA, dll. Soket processor berfungsi untuk menancapkan Processor ke motherboard. Ada beberapa jenis Soket yang tersedia, bergantung kepada jenis Processor yang dapat dipasang.
 Jenis-jenis soket/slot tersebut adalah :
a.  Slot 1
 Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor P-III dan Celeron.
b.  Slot 2
 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor P-II dan Xeon 9.
c.  Socket 7
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD K6-2, AMD K6-3 dan  cyrix M-II serta pentium MMX.
d. Slot A
 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon, AMD  thunderbird.
e.  Socket A
 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon dan AMD  duron.
f.  Socket 370
 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Intel Pentium III (Tualatin dan copermint) / celeron II
g. Socket 8
 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-II dan Pentium Pro.
h. Socket 423
 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-IV.