E. KONEKTOR
Pada umumnya connector
dalam kondisi tersolder pada motherboard, jadi komponen eksternal seperti
keyboard, printer, speaker, dll bisa dihubungkan secara langsung pada motherboard.
Dan semua connector yang terhubung pada motherboard selalu mengikuti dengan
standar yang telah ditetapkan. Contohnya connector catu daya (power supply)
pada cabinet akan sesuai dengan connector pada motherboard. Konektor itu
sendiri terbagi atas tiga macam :
1.
Konektor Power
Konektor
power merupakan pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply. Pada motherboard tipe AT juga casingnya membutuhkan tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu
dalam satu header yang utuh, sehingga tinggal menancapkannya di
motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard
yang terdiri atas dua larik pin juga.
Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua
tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru
sudah bertipe ATX.
2.
Konektor Floppy dan IDE
Konektor IDE
dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan
yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard
dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor
secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti
CDROM dan harddisk slave.
3.
Konektor Keyboard
Ada dua tipe konektor yang menghubungkan
motherboard dengan keyboard. Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi
adalah konektor PS/2. Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar
dari yang model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah.
Sementara,konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil
separuhnya dibanding model AT.
F. BIOS dan CMOS
BIOS
(basic input output system) adalah koleksi program yang terdapat dalam EPROM
(Eraseble Programmable Read-Only Memory) atau EEPROM (Electrically Eraseable
PROM) yang juga dikenali cip Flash ROM. BIOS berfungsi untuk menginisialisasi
dan mengkonfigurasi peripheral utamanya dalam proses input dan output.
Kedudukan BIOS berada diantara perangkat keras dan Sistem Operasi komputer
(Windows, DOS, Linux, OS/2, dan lain-lain). Selain dari itu bios juga berfungsi
buat mengendalikan interaksi antara hardware dan software. Tanpa adanya BIOS
ini, komputer sehebat apa pun akan tetap bodoh.
CMOS
adalah alat yang akan membantu bios dalam menjalankan kerjanya. Jadi Untuk
menjalankan kerjanya, BIOS perlu mendapat maklumat tentang perkakasan dalam
sistem komputer. Maklumat ini tersimpan dalam CMOS (Complementary Metal Oxide
Semiconductor) satu cip yang penting yang mempunyai baterinya sendiri untuk
berfungsi. Bila terdapat penambahan dalam sistem, contohnya kita menambahkan
memori, kita perlu mengatur rekod pada CMOS. Selain itu CMOS berfungsi untuk
memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang,
ketika ia belum mendapatkan daya dari power supply.
G. PORT, dan JUMPER
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak
menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di
motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacam-macam,
mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan
menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan
koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan
kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port
serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi
dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang
merepotkan.
Jumper adalah pelompat pada
motherboard, maksudnya untuk menentukan jenis kad video atau kad paparan video
(video display card) yang anda gunakan konfigurasi (configuration) cakera
keras. Kedudukan jumper pada papan utama adalah berbeda-beda antara satu komputer
dengan komputer yang lain
H. SOCKET PROCESSOR
Sebuah
motherboard memiliki socket processor. Untuk tipe motherboard dahulu,
kebanyakan menggunakan slot processor bukan socket processor. Perbedaannya
ialah, slot processor memerlukan alat lain lagi untuk menghubungkan antara
processor dengan motherboard layaknya terminal listrik namun mempunyai fungsi
khusus,caranya dengan menancapkan processor ke terminal ( terminal itu berupa
sirkuit berbentuk papan dan memiliki slot ) lalu dihubungkan lagi ke slot yang
tersedia di motherboard. Sedangkan tipe socket yaitu tipe processor terbaru,
yang memiliki banyak kaki, dan dalam pemasangannya tidak perlu media atau
sarana seperti slot processor. dan perlu diingat tipe processor atau jenis
processor itu banyak sekali, ada LGA, dll. Soket processor berfungsi untuk
menancapkan Processor ke motherboard. Ada beberapa jenis Soket yang tersedia,
bergantung kepada jenis Processor yang dapat dipasang.
Jenis-jenis soket/slot tersebut adalah :
a. Slot
1
Mother Board yang dibuat untuk mendukung
Processor P-III dan Celeron.
b. Slot
2
Motherboard yang dibuat untuk mendukung
Processor P-II dan Xeon 9.
c. Socket
7
Motherboard
yang dibuat untuk mendukung Processor AMD K6-2, AMD K6-3 dan cyrix M-II serta pentium MMX.
d. Slot A
Motherboard yang dibuat untuk mendukung
Processor AMD Athlon, AMD thunderbird.
e. Socket
A
Motherboard yang dibuat untuk mendukung
Processor AMD Athlon dan AMD duron.
f. Socket
370
Motherboard yang dibuat untuk mendukung
Processor Intel Pentium III (Tualatin dan copermint) / celeron II
g. Socket 8
Motherboard yang dibuat untuk mendukung
Processor Pentium-II dan Pentium Pro.
h. Socket 423
Motherboard yang dibuat untuk mendukung
Processor Pentium-IV.