Cari Blog Ini

Kamis, 12 April 2012

KONEKTOR dan JUMPER

E. KONEKTOR
Pada umumnya connector dalam kondisi tersolder pada motherboard, jadi komponen eksternal seperti keyboard, printer, speaker, dll bisa dihubungkan secara langsung pada motherboard. Dan semua connector yang terhubung pada motherboard selalu mengikuti dengan standar yang telah ditetapkan. Contohnya connector catu daya (power supply) pada cabinet akan sesuai dengan connector pada motherboard. Konektor itu sendiri terbagi atas tiga macam :
1. Konektor Power
    Konektor power merupakan pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply. Pada motherboard tipe AT juga casingnya membutuhkan tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh, sehingga tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri  atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua  tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah  bertipe ATX.
2. Konektor Floppy dan IDE
    Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave.
3. Konektor Keyboard
    Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard. Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2. Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yang model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara,konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil separuhnya dibanding model AT.

F. BIOS dan CMOS
BIOS (basic input output system) adalah koleksi program yang terdapat dalam EPROM (Eraseble Programmable Read-Only Memory) atau EEPROM (Electrically Eraseable PROM) yang juga dikenali cip Flash ROM. BIOS berfungsi untuk menginisialisasi dan mengkonfigurasi peripheral utamanya dalam proses input dan output. Kedudukan BIOS berada diantara perangkat keras dan Sistem Operasi komputer (Windows, DOS, Linux, OS/2, dan lain-lain). Selain dari itu bios juga berfungsi buat mengendalikan interaksi antara hardware dan software. Tanpa adanya BIOS ini, komputer sehebat apa pun akan tetap bodoh.
CMOS adalah alat yang akan membantu bios dalam menjalankan kerjanya. Jadi Untuk menjalankan kerjanya, BIOS perlu mendapat maklumat tentang perkakasan dalam sistem komputer. Maklumat ini tersimpan dalam CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) satu cip yang penting yang mempunyai baterinya sendiri untuk berfungsi. Bila terdapat penambahan dalam sistem, contohnya kita menambahkan memori, kita perlu mengatur rekod pada CMOS. Selain itu CMOS berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia belum mendapatkan daya dari power supply.

G. PORT, dan JUMPER
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacam-macam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.
Jumper adalah pelompat pada motherboard, maksudnya untuk menentukan jenis kad video atau kad paparan video (video display card) yang anda gunakan konfigurasi (configuration) cakera keras. Kedudukan jumper pada papan utama adalah berbeda-beda antara satu komputer dengan komputer yang lain

H. SOCKET PROCESSOR
Sebuah motherboard memiliki socket processor. Untuk tipe motherboard dahulu, kebanyakan menggunakan slot processor bukan socket processor. Perbedaannya ialah, slot processor memerlukan alat lain lagi untuk menghubungkan antara processor dengan motherboard layaknya terminal listrik namun mempunyai fungsi khusus,caranya dengan menancapkan processor ke terminal ( terminal itu berupa sirkuit berbentuk papan dan memiliki slot ) lalu dihubungkan lagi ke slot yang tersedia di motherboard. Sedangkan tipe socket yaitu tipe processor terbaru, yang memiliki banyak kaki, dan dalam pemasangannya tidak perlu media atau sarana seperti slot processor. dan perlu diingat tipe processor atau jenis processor itu banyak sekali, ada LGA, dll. Soket processor berfungsi untuk menancapkan Processor ke motherboard. Ada beberapa jenis Soket yang tersedia, bergantung kepada jenis Processor yang dapat dipasang.
 Jenis-jenis soket/slot tersebut adalah :
a.  Slot 1
 Mother Board yang dibuat untuk mendukung Processor P-III dan Celeron.
b.  Slot 2
 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor P-II dan Xeon 9.
c.  Socket 7
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD K6-2, AMD K6-3 dan  cyrix M-II serta pentium MMX.
d. Slot A
 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon, AMD  thunderbird.
e.  Socket A
 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon dan AMD  duron.
f.  Socket 370
 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Intel Pentium III (Tualatin dan copermint) / celeron II
g. Socket 8
 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-II dan Pentium Pro.
h. Socket 423
 Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-IV.

Rabu, 11 April 2012

Processor

D. PROSESSOR 
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. 
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :

• Aritcmatics Logical Unit (ALU)
ALU adalah salah satu dari komponen dalam prosesor komputer. ALU melakukan matematika, operasi logis dan keputusan dalam komputer dan pemrosesan akhir yang dilakukan oleh prosesor. Setelah informasi tersebut telah diproses oleh ALU, dikirim ke memori komputer.
ALU bertugas melakukan operasi-operasi aritmatika dan logika sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Unit aritmetik logika (ALU) terdiri dari sirkuit elektronik yang membuatnya mampu melaksanakan operasi aritmatika dan logi


• Control Unit (CU)
Control Unit bertugas mengatur, mengambil dari instruksi dari memori utama dan pelaksanaan selanjutnya dari petunjuk ini. Di antara tugas-tugas lain dilakukan adalah pengendalian input dan perangkat output dan berlalunya data ke Unit Aritmatika / Logical untuk perhitungan.

• Memory Unit (MU)
Memori Unit merupakan unit pendukung. Semua perintah yang digunakan oleh prosesor akan disimpan sementara pada bagian ini.
Dengan adanya unit ini, prosesor tidak perlu lagi memanggil perintah yang sama ke bagian lain. Dengan demikian waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan perintah-perintah penting dapat dipersingkat

Prosessor sendiri dibuat dari kristal silikon yang berukuran tak lebih dari satu inci persegi. Di dalamnya tersimpan jutaan transistor. Cara kerja prosessor yakni menerima sinyal 0 dan 1 (seperti hasil klik saklar “on” dan “off”), kemudian memproses sinyal tersebut berdasarkan perintah yang diberikan, dan mengeluarkan hasil 0 dan 1 juga. Setiap perintah diproses paling sedikit satu transistor. Sejumlah transistor memproses perintah dengan menggunakan logika Boolean. Ini sistem aljabar berisi “or”, “and”, “not”, dan “nand” (not and), yang diperkenalkan oleh ahli matematik George Boole.
Ada yang berperan penting dalam prosessor, yaitu register dan system clock. Register berfungsi sebagai penyimpan data, pengingat perintah-perintah yang diterima oleh prosessor, dan menarik data tadi ketika dibutuhkan.
Kemampuan prosessor diukur dari seberapa banyak perintah dikerjakan dalam waktu bersamaan. yang ditunjukkan lewat jenis prosessor 16 bit, 32 bit atau 64 bit. Artinya masing-masing prosessor ini mampu mengerjakan perintah 0 dan 1 tadi, ada yang 16, 32 atau 64 perintah secara bersamaan. Prosessor membutuhkan waktu untuk mengerjakan setiap perintah. Jika perintah datang mengalir deras, maka prosessor akan mengatur perintah-perintah itu dalam sebuah antrian yang rapi. Waktu penyelesaian satu perintah diukur dalam satu siklus. Seberapa cepat satu siklus itu bergantung pada desain prosessornya. Itulah yang menyebabkan mengapa satu PC dan PC lainnya membutuhkan waktu yang berbeda untuk menjalankan sebuah software

Sampai sekarang perkembangan microprosessor masih terus berlanjut dan Intel tetap merajai dunia microprosessor. Hal ini juga tidak terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon Moore pada tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor yang ada pada integrated circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya. Pernyataan ini diperbaharui Moore di tahun 1995, dengan penelitian bahwa kelipatan ganda jumlah transistor hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum Moore sampai sekarang menjadi panduan bagi Intel untuk memacu prosessornya agar semakin andal, terutama peningkatan kecepatan.        (http://syopian.net/blog/?p=569).

Beberapa produk mikroprosesornya AMD yaitu:
1.       Turion 64
2.       Duron
3.       Sempron
4.       Kryptonite (K5)
5.       NexGen (K6 / K6 MMX / K6-2 / K6-3)
6.       Athlon (K7)
7.       Opteron (AMD64 / K8)
8.       Athlon 64 (K8L)
9.       Phenom (K10)

Beberapa produk mikroprosesornya Intel yaitu
1.     prosesor i4040 tahun 1971
2.     prosessor i8080 tahun 1972
3.     prosessor 8085 tahun 1977
4.     prosessor i8086 tahun 1978
5.     prosessor i8088 tahun 1981
6.     i80286 tahun 1982
7.     i80386 tahun 1985
8.     Tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX
9.     Tahun 1993, Intel meluncurkan prosesor Pentium
10.   Tahun 1995, Pentium Pro
11.   Tahun 1996, Pentium MMX
12.   Tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II
13.   Tahun 1998, Intel meluncurkan Pentium II Xeon
14.   Tahun 1999, Intel meluncurkan Prosessor Intel Celeron
15.   Tahun 1999 Intel juga meluncurkan Processor Pentium III serta Intel Pentium III Xeon
16.   Tahun 2000, Intel meluncurkan Intel Pentium-4
17.   Tahun 2001, Intel mengeluarkan Processor Intel Pentium 4 Xeon serta Itanium 1
18.   Tahun 2002, Intel meluncurkan Itanium 2
19.   Tahun 2003, Intel meluncurkan Pentium M
20. Tahun 2004, diluncurkan Intel E7520/E7320 Chipsets yang menggunakan dual processor
21.  Tahun 2005, diluncurkan Intel Pentium M 735/745/755, Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz, Pentium D 820/830/840
22.   Tahun 2006, Intel meluncurkan Intel Core 2 Quad Q6600, Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
23.   Tahun 2009. Menurut Intel, prosesor Core 2 Duo dengan seri T9800
Di awal tahun 2010, Intel Indonesia meluncurkan jajaran prosesor empat inti Core 2010, yang meliputi Core i3 serta Core i5, dan Core i7 versi baru untuk pengguna komputer

Minggu, 08 April 2012

KOMPONEN-KOMPONEN MOTHERBOARD

motherboard terdiri dari beberapa bagian komponen seperti system CPU (prossesor), chimset, sirkuit clock/timing, Ram, Cache, ROM BIOS, I/O port seperti port serial, port pararel, slot ekspansi, prot IDE dan lain-lain. serta beberapa penyambung kecil yang digunakan untuk sambungan kabel kepada alat pembesar suara, sambungan reset switch,  switch turbo dan juga sambungan lampu penanda LED (indicator light) di panel hadapan computer, serta dilengkapi dengan internal o’clock yang dilengkapi dengan baterai. 

A. CHIPSET

Mainboard merupakan komponen yang paling penting pada PC. Mainboard memiliki fungsi sebagai tempat bernaungnya berbagai komponen penyusun PC lainnya. Prosesor, kartu grafis, memori utama, CD-Writer, dan banyak lagi semuanya dihubungkan pada mainboard. Sementara itu, komponen terpenting dari suatu mainboard adalah chipset.

Chipset pada mainboard terdiri dari dua buah chip yang disebut chipset Northbridge dan  chipset Southbridge. Ada beberapa mainboard yang hanya memiliki satu buah chip utama saja, pada mainboard jenis ini bisa dikatakan fungsi dari northbridge dan southbridge digabung semua pada satu chip tersebut.
Karena merupakan komponen utama, chipset tersebut sangat berpengaruh akan kinerja dan kestabilan dari suatu mainboard.
Secara fisik chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem hardware komputer, chipset ini bisa terdapat pada motherboard, card-card (kartu-kartu) ekspansi, misalnya pada kartu grafis (video card), atau pada peralatan komputer lainnya.
Fungsi chipset pada motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu pula fungsi chipset pada peralatan komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik. Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer.

Secara umum chipset pada motherboard berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya. Misalnya mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card) atau ke sistem memori (RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O. dapat diibaratkan bahwa chipset berfungsi sebagai ‘polisi lalu lintas’ pengatur aliran tranformasi data di sebuah PC (Personal Computer). Chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side Bus), bus memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung oleh motherboard yang bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port yang didukung oleh sistem.

Chipset memiliki beberapa fungsi, misalnya :

 -   Chips ROM untuk menyimpan BIOS.

 -   Chipset yang secara normal terdiri dari dua northbridge dan southbridge



Northbridge



Northbridge merupakan bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge.

Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory Controller Hub (GMCH).

Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya sendiri.
Suatu northbridge secara umum bisa dikatakan lebih mempengaruhi kinerja mainboard dibandingkan dengan southbridge. Hal ini disebabkan northbridge ini bisa dibilang menangani prosesor, memori utama, kartu grafis, dan bahkan southbridge. Karena fungsinya yang menghubungkan beberapa komponen di mainboard dan mempengaruhi kinerja dari sistem.


Southbridge
Southbridge merupakan bagian dari chipset yang menagani atau mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.

Southbridge berhubungan dengan pheriperal, melalui jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.

B. SLOT EXPANSI

Slot adalah bagian dalam sebuah sistem komputer yang sangat umum dan selalu tersedia. Salah satunya ialah slot expansi, slot ini berfungsi untuk menempatkan peralatan tambahan misalnya sebagai sarana komunikasi antara peralatan input/output dengan motherboard, seperti untuk VGA Card, Sound Card, Modem, dan lain-lain.
Slot expansi memiliki macam-macam spesifikasi, namun yang membedakan antara satu dengan yang lainnya adalah bentuknya, kecepatan memproses data, dan fasilitas yang dimilikinya. Dan setiap slot yang tersedia dalam sebuah motherboard akan mempengaruhi harga dan kinerja dari sistem itu sendiri

Berikut ini adalah macam-macam slot pada sistem komputer :

 1. ISA (Industry Standard Architecture).
 Slot ini adalah yang paling umum tersedia pada motherboard, slot yang ada pada motherboard adalah ISA semua 8-bit. ISA memiliki nilai transfer rate 0,625 MB/sec. Sedangkan sistem yang banyak dipakai saat ini lebih banyak menggunakan 16-bit yang memiliki nilai transfer rate 2 MB/sec. Sebenarnya nilai ini tidak juga dikatakan besar. Namun berhubung card yang terpasang rata-rata tidak memerlukan kecepatan yang lebih dari ini, maka slot ini dianggap masih cukup kompatibel. biasanya ISA digunakan untuk slot soundcard.

2. EISA (Enhanced Industry Standard Architecture).
 EISA lebih banyak digunakan dalam komputer server. Karena slot ini sengaja diperuntukkan meng-handle pekerjaan yang lebih berat dari ISA. EISA memilikifitur bus mastering yang dapat membuatnya bekerja tanpa membebani kerja CPU. Contoh card yang menggunakan slot ini adalah SCSI card. karena slot ini tidak mengganggu kerja CPU, maka slot ini cukup tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kecepatan kerja komputer

3. MCA (Micro Channel Architecture).
 Slot ini pertama kali diperkenalkan oleh IBM. MCA memiliki 32-bit dan mampu melakukan bus matering juga. Namun, MCA memiliki keterbatasan. Jika pada EISA dapat memasang card ISA, pada MCA card ISA tidak dapat dipasangkan didalamnya. Meskipun demikian, MCA dapat otomatis mengenali jenis card yang dipasang ke dalamnya dan langsung melakukan konfigurasi dasar. MCA juga lebih kuat menghadapi gangguan listrik dan mengurangi error yang kadang terjadi pada slot lain. Sayangnya, slot ini telah menjadi sejarah, yang artinya tidak dipergunakan lagi saat ini

4. VESA (Video Electronics Standard Association).
 Sesuai dengan namanya, slot ini memang digunakan untuk keperluan grafis yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti video card. Transfer rate yang dimiliki oleh VESA sendiri adalah 132 MB/sec. Pada dasarnya sama dengan ISA slot, namun VESA memiliki slot tambahan dibelakangnya sehingga total panjang yang dimiliki VESA lebih besar 4 inci dari ISA slot

5. PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association).
slot ini adalah bentuk card yang akan masuk ke dalamnya, yaitu hanya sebesar kartu kredit. Biasanya slot ini hanya terdapat pada perangkat yang memiliki mobilitas tinggi, seperti notebook, untuk PC yang menyediakan slot PCMCIA. dengan menggunakan interface 68 pin, slot ini biasanya disediakan sebagai fitur ekspansi dari sebuah sistem. PCMCIA tersedia dalam berbagai tipe menurut ketebalannya.
- Tipe 1 memiliki ketebalan sebesar 3,3 mm dan biasanya berfungsi sebagai RAM atau flash memory, Tipe ini paling sering terdapat pada PDA atau kamera digital.
- Tipe 2 memiliki ketebalan 5 mm dan biasanya berfungsi sebagai modem atau adapter.
- Tipe 3 adalah tipe yang paling tebal (10,5 mm), berfungsi sebagai alat tambahan seperti harddisk

 6. PCI (Peripheral Component Interconnect).
Slot ini sangat umum terdapat pada motherboard yang menggunakan prosesor Intel. Kecepatan yang dimiliki PCI hampir sama dengan VESA, namun spesifikasi lainnya berbeda. Pada PCI, tidak akan direpotkan dengan masalah konfigurasi. Sebab PCI dapat melakukan konfigurasi otomatis. Slot PCI berfungsi sebagai tempat/slot untuk modem,tv tuner,LAN card atau Multi Fungsi

7. AGP (Accelerated Graphics Port)
slot yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan. Sebenarnya AGP dibuat berdasarkan bus PCI, yang memiliki beberapa kemampuan yang lebih baik. Selain itu, secara fisik, logis dan elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja

 8. CNR (Communication and Network Riser)
 Jenis slot ini berfungsi sebagai koneksi dalam internet

MEMAHAMI PERANGKAT KERAS PEMROSES

Perangkat keras (hardware) merupakan salah satu elemen dari system komputer, suatu alat yang bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung, yang mendukung proses komputerisasi. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras. 
Dalam system komputer terdapat empat komponen utama yaitu

  1. input devices
  2. central processing (CPU)
  3. backing storage (storage devices)
  4. output devices.

Input devices dan output devices di kelompokkan dalam satu bagian yang disebut peripheral yang terletak di sisi luar casing computer, sedangkan CPU dan backing storage dikelompokkan sebagai komputer dan biasa terletak di dalam casing utama komputer.

Perangkat komputer dapat bekerja berdasarkan perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set. Dengan adanya perintah yang dimengerti oleh mesin, maka perintah tersebut melakukan berbagai aktifitas yang dimengerti oleh mesin tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang didapatkan olehnya.

Berikut ini adalah perangkat pemroses di computer (CPU), alat-alat pemroses ini diletakkan dalam casing komputer.



A.      MOTHERBOARD

PENGERTIAN MOTHERBOARD

Motherboard ialah papan utama, atau papan sirkuit yang berfungsi untuk menghubungkan setiap komponen pada komputer. Motherboard yaitu papan PCB yang mempunyai jalur - jalur sistematis yang menghubungkan satu komponen dengan komponen lainnya. Motherboard bisa disebut juga Mainboard.

Motherboard menghubungkan semua peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar. Didalam mainboard terdapat bagian-bagian input maupun output berupa socket ataupun slot. Seperti socket processor, slot memory, konektor IDE, socket Catu daya, Slot peripheral, I/O port, dan lain-lain.
Motherboard juga memiliki komponen internal yang sudah melekat pada motherboard itu sendiri, seperti ROM, I/O port dan sebagainya. Seiring perkembangan zaman, komponen internal yang disertakan pada motherboard pun semakin di tingkatkan. Tujuannya bermacam-macam, pertama tidak perlu membeli perangkat tambahan lagi, untuk keperluan komputer tersebut, kedua menghemat biaya (karena dengan membeli satu motherboard sudah disertakan komponennya juga), memberkian ruang bagi komputer (jadi isinya tidak terlalu banyak karena sudah melekat pada motherboard). Sebagai contoh, pada jaman dahulu, komputer membutuhkan VGA card untuk menghasilkan gambar ataupun video, VGA card ini dijual terpisah dengan motherboard, yang nantinya akan dipasangkan pada slot PCI, ISA atau semacamnya. Tapi sekarang, banyak motherboard yang sudah memiliki VGA di dalam motherboardnya, artinya  tidak perlu membeli lagi VGA card 
Untuk masalah onboard komponen onboard hanya digunakan sebagai alternative saja, bila  tidak mau mengeluarkan modal yang lebih. Bila mau menggunakan komputer untuk keperluan gaming, maka pakailah yang bukan onboard, dan bila hanya menggunakan komputer hanya untuk aplikasi kantor dan pemutar lagu, cukup dengan onboard. Saat sekarang kompnen motherboard onboard sudah disertakan : VGA onboard, lan onboard, sound onboard, dan lain-lain.



Perkembangan Motherboard

Pada akhir tahun 1980-an dan selama dekade 1990-an, pasar prosesor untuk PC didominasi oleh Intel. Ada beberapa perusahaan prosesor untuk PC, tetapi pengaruh mereka kalah jauh dibanding Intel. Lagi pula rata-rata prosesor buatan mereka masih mengambil desain x86 buatan Intel juga.

Mulai akhir tahun 90-an dan awal tahun 2000, kondisi tersebut berubah. Pasar prosesor tidak lagi terlalu tergantung pada Intel, karena pesaing mereka, AMD, mengeluarkan prosesor K6-2 dan Athlon yang ternyata mampu bersaing dengan prosesor buatan Intel. Dan di tahun itu pula sebuah industri penghasil chipset asal Taiwan, VIA Technologies, juga telah mampu membuat chipset yang berkualitas dan berharga murah. Para produsen motherboard tidak lagi tergantung pada Intel untuk merancang dan membuat motherboard mereka, sehingga perkembangan teknologi dan desain motherboard mengalami peningkatan yang sangat pesat.

Selain itu, demam overclocking juga turut menyumbangkan peranan dalam perkembangan dunia motherboard. Para produsen motherboard berlomba-lomba mengeluarkan motherboard yang dirancang mampu memberikan tingkat overclock yang tinggi, tapi tetap mampu menjaga kestabilan sistem. Pokoknya, kalau ada motherboard yang tidak bisa digunakan untuk meng-overclock prosesor dan memori, maka hampir dapat dipastikan motherboard tersebut kurang laku di pasaran

Menurut macamnya, motherboard terbagi atas.

a.       Motherboard Interface

Motherboard jenis ini digunakan untuk menghubungkan berbagai periferal luar menggunakan suatu adapter sehingga terdapat banyak ekspansion slot pada motherboard  tersebut. Biasanya, Motherboard tersebut digunakan pada komputer-komputer lama.

b.      Motherboard Onboard

motherboard onboard tidak menggunakan adapter untuk menghubungkannya pada motherbord. Jenis ini banyak digunakan pada motherboard kelauaran sekarang.

c.       Onboard Total

Pada Onboard total, semua periferal telah ada dalam motherboard tipe ini kebanyakan digunnakan pada komputer diproduksi oleh produsen komputer Built-up.



Jenis Motherboard  / Klasifikasi

Ada beberapa klasifikasi bentuk motherboard seperti ; 

-          AT

-          ATX

-          LXP

-          NLX



Cara Kerja Mainboard
Dalam system computer, peripheral akan saling terkoneksi dalam mainboard dan menlanjutkan melalui jalur pada mainboard, dan mainboard mendistribusikan arus input dan arus yang dibutuhkan saat berjalannya proses did lam computer